Selasa, November 16, 2010

Sekolah Grati keluar negeri



Berminat sekolah di luar negeri gratis alias pake beasiswa?
Itu bukan mimpi yang tak berujung kok..kuncinya, rajin surfing internet, jalin kontak dan sabaaarrr... gak ketinggalan bikin CV, surat referensi, dan motivation letter yang bagus
Dari pengamatan, yang dapat beasiswa bukan hanya orang2 yang sangat pintar saja, kebanyakan adalah orang2 yang punya akses terhadap informasi beasiswa dan rajin. Juga, biasanya oleh pemberi beasiswa, dipentingkan orang2 yang berasal dari negara berkembang (spt Indonesia) lebih lagi dari daerah terpencil/tertinggal- relatif dari ibukota/jakarta, bekerja pada institusi pendidikan/LSM/pemerintah, atau berjenis kelamin wanita (untuk beasiswa tertentu). Kalau kamu memenuhi poin2 tersebut dan juga syarat2 yang diminta, kemungkinan untuk menerima beasiswa cukup besar.
Ini langkah2 yg bisa ditempuh:
1. Cari2 info lewat internet atau tanya2 kesana sini
Kenapa lewat internet?  Sekarang hampir semua organisasi yang ngasih beasiswa udah punya situs di internet, info cepat dan komplit bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
Beberapa situs internet untuk info beasiswa:
http://pendidikan.net/mod.php?mod=katalog&op=viewlink&cid=347&PHPSESSID=c065641b63571651c109cd5f752f8972
http://www.kuliah.com/
http://www.pusatinfobeasiswa.com/
ini adalah kompilasi beasiswa2 yang ada buat orang Indonesia.
- Netherland Education Support Office (dulu Netherland Education Centre) http://www.nesoindonesia.or.id/
Nuffic http://www.nuffic.nl/
ini adalah lembaga yang menangani beasiswa untuk studi di belanda
http://academictransfer.nl/org/
ini adalah situs yang memberikan informasi mengenai lowongan kerja (termasuk lowongan PhD) dalam bidang akademis dan riset di Belanda
- DAAD (Dinas Pertukaran Akademis Jerman http://jakarta.daad.de/inhalt_i/index_i.htm
- British Council
http://www.britishcouncil.org/indonesia/
ini adalah lembaga yang menangani beasiswa untuk studi di Inggris
- AMINEF
http://www.aminef.or.id/noflash/home.htm
ini adalah lembaga yang menangani beasiswa untuk studi di Amerika
Selain dari situs2 di atas, bisa juga langsung mengunjungi situs-situs universitas di negara yang diminati, dan melihat informasi mengenai beasiswa atau juga langsung mengontak profesor/pembimbing dalam bidang studi terkait dan menanyakan tentang kemungkinan riset/studi di bawah bimbingan mereka dengan beasiswa dari universitas/lembaga tersebut. Jika mengontak profesor/pembimbing, yang harus diingat, jangan malu/takut, jangan lupa membuat surat dan CV yang bagus dalam bahasa Inggris (umumnya), dan kirim sebanyak2nya (jangan menyerah kalau baru kirim 50 email dan belum ada yang positif misalnya ).
2. Melengkapi persyaratan
Persyaratan untuk tiap beasiswa itu walaupun berbeda tetapi pada umumnya diminta:
- mengisi formulir pendaftaran, beberapa bisa didapat online dari situs lembaga yang menangani beasiswa atau harus diambil sendiri di kantor mereka
- Curriculum Vitae (biasanya dalam bahasa inggris)
- mengirimkan motivation letter (ada yang meminta 500 kata, dsb) biasanya dalam bahasa inggris. Untuk motivation letter ini, tipsnya adalah meminta bantuan teman/guru/siapa saja yang mempunyai kemampuan bahasa inggris formal yang baik untuk mengedit surat kita tersebut. Mengenai isi, ada yang berpendapat untuk mengarang yang realistis, tapi ada juga yang bombastis dan idealistis. Menurut pengamatan, mengambil posisi tengah dari kedua ekstrim, realistis idealis cukup berhasil.
- melengkapi hasil tes bahasa seperti TOEFL http://www.iief.or.id/testing.php
Karena ada 2 jenis TOEFL: international dan institutional, dengan yang international harganya lebih mahal, maka dianjurkan untuk menanyakan kepada lembaga tertuju, TOEFL jenis mana yang dibutuhkan.
atau IELTS http://www.britishcouncil.org/indonesia-education-exams-ielts.htm?mtklink=indonesia-education-exams-ielts
- surat rekomendasi, bisa dari tempat kerja atau dari institusi akademis
- surat penerimaan dari universitas/lembaga tertuju di negara yang diminati (beberapa beasiswa seperti STUNED dari Belanda, mensyaratkan pemohon beasiswa untuk sudah diterima di universitas di Belanda yang ada dalam daftar mereka)
-dokumen2 lain seperti ijazah, transkrip akademik, akte kelahiran (biasanya diminta untuk diterjemahkan ke dalam bahasa negara terkait, disuperlegalisasi). Apa maksud superlegalisasi? maksudnya adalah dicap di notaris, departemen kehakiman dan departemen luar negeri, lalu kedutaan besar negara terkait. Jika malas menghadapi prosedur berbelit dan calo2/PNS2 korup menghadang di departemen kehakiman dan luar negeri, bisa menggunakan jasa agen, seperti Saharjo 29 jakarta pusat (dekat pasaraya manggarai), biaya kira2 250 rb per dokumen (translasi dan superlegalisasi), lebih praktis dan kalau tidak berpengalaman dengan sistem di dephak dan deplu, malah di sana bisa kena lebih mahal.
3. Setelah melengkapi dan mengirimkan dokumen, langkah berikutnya adalah menunggu dan mengikuti petunjuk dari lembaga terkait. Kadang mereka meminta kamu untuk mengikuti wawancara atau mungkin tes. Ada yang mempunyai beberapa tahap penyaringan karena cukup banyaknya peminat.
Prosedur2 di atas walaupun cukup rumit dan panjang, tapi hasilnya (jika berhasil) sangat 'rewarding'. Belajar di luar negeri tidak hanya merupakan jalan menambah gelar dan ilmu pengetahuan, tetapi juga memperkaya pengalaman hidup (termasuk jalan2 ke negara2 sekitar 'gratis'), dan memperluas jaringan pertemanan ( ).
Akhir kata, selamat mencoba dan semoga sukses!
made
P.S. Tambahan, untuk S3/PhD di Belanda, ada beberapa sistem beasiswa/pendanaan. Karena di Belanda posisi mahasiswa S3/PhD dianggap sebagai suatu pekerjaan, maka digaji (besarnya bervariasi, dengan rata2 tahun pertama 1500 Euro, meningkat, dan kena pajak). Posisi seperti inilah yang saya anggap paling enak (akeh duiteee rek!! iso mlaku2 nang endi2).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar